Jumat, 03 Juni 2011

Wisata Kab. Batang

AGROWISATA KEBUN TEH PAGILARAN
Lokasi : Pagilaran, Kec. Blado, Kab. Batang 51272
Telp. (0285) 414030
FASILITAS
Akomodasi berupa 3 buah wisma kapasitas 100 orang dengan tarif antara Rp. 60.000,- sampai Rp. 80.000,- per malam, dan 2 Homestay kapasitas 20 orang dilengkapi fasilitas air panas dengan tarif Rp. 250.000,- per malam. Ruang rapat/sidang dengan kapasitas 50 orang dan gedung pertemuan berkapasitas 500 orang

Tersedia lapangan olah raga tenis, badminton, sepak bola, volly ball, bilyard dan lain-lain. Transportasi keliling kebun Pagilaran berikut pemandu lokal. Menikmati kesenian khas Pagilaran, seperti lengger tradisional, lengger kreasi baru, Kuntulan, Kuda Lumping, Karaoke dan lain-lain. Melayani paket-paket wisata pendidikan, konvensi, rekreasi, hikking, trekking, camping, arisan, pesta, syukuran dll.
Menyediakan arena wisata minat khusus, seperti sepeda gunung, tebang layang, kunjungan ilmiah dll.

APA YANG MENJADIKAN KEBUN PAGILARAN MENARIK?
* Pemandangan dan pesona hamparan kebun teh di pegunungan dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter dpt.
* Melihat proses pembuatan teh mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrik
* Anda dapat menikmati paket tea walk bersama instansi, sekolah, organisasi ataupun perusahaan anda, dengan berolah raga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar
* Menikmati matahari terbit dan tenggelam di cakrawala
* Lingkungan pertamanan yang sehat, alami dan segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Suhu kebun 15 0 - 18 0 C pada malam hari, 21 0 - 25 0 C pada siang hari.
* Air terjun/Curung Binorong dan Curung Kembar, dengan pemandangan di sekitarnya yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh sepanjang lereng pegunungan
* Obyek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, Kopel, Kerata Gantung, Bak Air Sijegang dll.

BAGAIMANA MENCAPAI KEBUN ?
* Dengan Kendaraan Umum dari Batang - Bandar - Blado - Pagilaran
* Kendaraan Pribadi ataupun kendaraan khusus (tour wisata ASITA) dari Yogyakarta lewat Temanggung memakan waktu + 3,5 jam, dari Semarang lewat Sukorejo + 2,5 jam dan dari Solo + 4,5 jam.

SEJARAH KEBUN
* Tahun 1880 Perkebunan Pagilaran oleh suatu maskapai Belanda.
* Tahun 1922 dibeli oleh Pemerintah Inggris dan digabung dengan Pemanukan anda Tjiasem Land's PT (P & T LAND' S PT)
* Tahun 1964 Hak Guna P & T LAND'S habis dan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia
* 23 Mei 1964 oleh pemerintah diserahkan kepada Fakultas Pertanian UGM dengan tujuan Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi disamping sebagai perusahaan dengan nama PN PAGILARAN
* 1 Januari 1974 PN PAGILARAN statusnya menjadi PT PAGILARAN
* 5 Mei 1977 mendapat tambahan areal Segayung Utara menjadi bagian dari kebun Pagilaran dengan surat No. 14/hgu/da/77

TUK LANANG ADINUS0-REBAN
Terletak di Desa Adinuso bagian Selatan (Nglarangan) Kec. Reban Kab. Batang, kira-kira 3 kilometer dari ibukota Kecamatan Reban dan 40 kilometer dari ibukota kabupaten Batang. Pada hari-hari tertentu seperti malam Jum'at Kliwon atau malam 1 Suro banyak dikunjungi oleh warga setempat ataupun sekitarnya untuk mandi atau sekedar membasuh muka. Dipercaya oleh warga bahwa sumber mata air ini bisa membuat awet muda. Di desa ini juga terdapat makam Syekh Kumbang Ali-Ali dan Syekh Guntur Geni.
Di Desa Adinuso juga terdapat situs "ARCA SAPI" yang terletak di Dukuh Sidomulyo blok Nganjir Desa. Adinuso yang diprediksi merupakan peninggalan jaman kerajaan kuno, karena sejauh ini belum ada peneliti ataupun studi lapangan di kompleks/situs arca tersebut.  


Curug Genting
Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan.

Curug Gombong
Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. Sejauh ini belum ada investor yang mengembangkan Curug Gombong sebagai obyek wisata potensial.

Kolam Renang Bandar
Berada di daerah perbukitan tepatnya di Desa Wonokerto Kecamatan Bandar. Sumber air dari mata air alam. Dilengkapi sarana kolam renang, tempat parkir, kedai makanan, dll.

Agrowisata Salak Sodong
Terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal dengan jarak ± 17 km dari ibu kota Kabupaten Batang dengan ketinggian 600 - 800 m dari permukaan laut. Desa Sodong memiliki potensi yang dalam pembangunan yaitu Curug dan Agrowisata Salak Sodong, selain itu juga dikenal sebagai penghasil kapulogo, panili, dan cengkeh. Salak Sodong pada tahun 1999 pernah menjadi juara lomba buah Tingkat Jawa Tengah.

Oleh-oleh Durian
Selain buah Salak di Kabupaten Batang juga terdapat wisata oleh-oleh buah musiman yaitu DURIAN. Buah ini biasanya banyak dijajakan oleh pedagang di sepanjang Pantura Batang-Tulis. Karena Tulis merupakan penghasil buah durian musima maka dibangun sebuah tugu "DURIAN MEREKAH" sebagai penanda telah memasuki kawasan oleh-oleh durian Tulis.

Pusat Perajin EMPING
Kec. Limpung dikenal dengan emping mlinjonya, maka tugu ini dibuat untuk tanda bahwa Limpung merupakan sentra emping yang kini telah merambah pasar luar negeri. Para pembuat emping kebanyakan berasal dari daerah sekitar seperti Plumbon, Tersono, Adinuso-Reban, Lobang, Kalisalak, Bawang dan daerah sekitarnya.

Pantai Sigandu
Merupakan pantai dengan panorama menawan di Kota Batang. di Pantai ini  juga terdapat pertunjukan lumba-lumba serta atraksi binatang lainnya dari Taman Safari Indonesia (TSI) yang kini hadir di Pantai Sigandu, Aquarium ala Sea World Taman Impian Jaya Ancol juga sudah dibangun di areal Pantai ini. 

Pantai Celong Mangunsari
Terletak di Desa Mangunsari Kecamatan Banyuputih, di Pantai  ini berhampar batuan karang dan kita dapat menikmati Sunset (matahari terbenam). Tak jauh dari pantai terdapat perkebunan karet dan randu dengan background perbukitan yang indah. Pantai ini


Upacara Nyadran
Di pantai tempat bermuaranya kali Sambong yang membelah kota ini diselenggarakan upacara selamatan pantai (nyadran) dengan arak-arakan dan lomba perahu dayung tradisional oleh seluruh nelayan di Batang. Upacara tersebut diagendakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME atas rizki yang dilimpahkan kepada umatNya.

Pantai Ujungnegoro
Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing.

Situs Syailendra
Keanekaragaman bentuk peninggalan masa lalu di wilayah Batang telah menunjukkan adanya dinamika masyarakat dan lentur terhadap proses perubahan yang terjadi oleh pengaruh-pengaruh budaya luar. Dan melihat bentuk-bentuk peninggalan megalitik itu, menunjukkan bahwa mereka telah mengenal teknologi. Selain itu pembudidayaan hewan dan tanaman telah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sistem upacara.
PRASASTI SOJOMERTO
Prasasti Sojomerto, ditemukan di desa Sojomerto Kecamatan Reban Kabupaten Batang Jawa Tengah, dibuat kira-kira pada abad ke VII atas perintah Syailendra, seorang raja dari Kerajaan Sriwijaya yang menyerang Pulau Jawa tahun 684 M.
Prasasti tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisan Jawa Kuna dipahatkan pada permukaan yang rata, terdiri atas 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia.

Bunyi tulisan tersebut antara lain :
Sembah kepada Dhewa Syiwa Bathara Paramecwara dan semua Dhewa-dhewa.
Saya hormat kepada “Hiya Mih” adalah yang mulia Dhapunta Syailendra, Santanu adalah nama ayahnya Badhrawati adalah nama ibunya, Sampura adalah nama istrinda dari yang mulia Syailendra.
Prasasti Sojomerto ini lebih tua dari prasasti Canggal yang dibuat atas perintah Sanjaya pada tahun 732 M. Menurut sejarah Indonesia, Syailendra adalah seorang raja yang keturunannya kawin dengan keturunan wangsa Sanjaya yang selanjutnya menurunkan raja-raja Jawa Tengah dan Jawa Timur

SITUS SILURAH
Prasasti Canggal sebagai bukti sejarah Indonesia yang dibuat pada tahun 732 M atas perintah Raja Sanjaya menyebutkan bahwa “di Pulau Jawa yang masyhur ada seorang raja bernama Sanna”.
Sanna yang agung atau “Mahasanna” kemudian berubah menjadi Mahasin dan orang sekarang menyebutnya dengan Masin, adalah sebuah desa di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang.

Apakah diwilayah ini dahulu kerajaan Mahasin berada ?.
Tersebutlah kerajaan Mahasin dengan rajanya Senna yang memerintah rakyatnya dengan adil dalam waktu yang lama. Pada tahun 684 M Mahasin digempur oleh Sriwijaya.
Senna bersama dengan putra mahkotanya lari kearah selatan mendirikan padepokan di Desa Silurah, ditandai dengan adanya situs misterius dengan patung Ganesya dan peninggalan purbakala bercorak Hindu lainnya, sedangkan Sanjaya sebagai putra mahkota diungsikan ke selatan di kaki gunung Merapi.
Sebagai tempat pelarian, sampai sekarang situs Silurah ini masih berbau mistis yang menyatakan bahwa pegawai pemerintah dilarang mendekati wilayah tersebut. Disamping patung Ganesya yang terletak di lembah pertemuan antara sungai Retno dengan sungai Semilir, masih banyak peninggalan purbakala di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal ini, seperti lingga dan yoni sebagai lambang kesuburan serta umpak berundak bekas reruntuhan candi.
Selain terdapat prasarti, di Desa Silurah juga terdapat air terjun yang cukup mempesona, namun sampai saat ini belum ada upaya untuk mempromosikannya sebagai aset wisata Batang.


GAJAH INDRA
“Batu Gajah” merupakan peninggalan purbakala, terdapat di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal.
Batu Gajah atau patung “Gajah Indra” ini terletak di tepian sungai Kupang berukuran 90 x 60 cm dan ketebalan 30 cm. Pada satu sisinya terdapat relief manusia berjongkok dibawah badan gajah yang berdiri, di sisi lainnya terdapat relief anak kecil dan tangan orang dewasa seolah meletakkan anaknya dipunggung gajah. Yang unik dari peninggalan ini adalah kelangkaan patung tersebut, didunia hanya ada dua buah, yang satunya lagi berada di India.Disekitar situs tersebut ditemukan pula arca lainnya yang banyak tercecer diareal persawahan penduduk.

BATU GAMELAN
Gundukan batu-batu besar di kaki sebuah bukit dibawahnya terhampar areal persawahan yang subur terletak di Desa Tosa Kecamatan Bandar, dipercayai sebagai peninggalan kuno, megalitikum.
Orang menamakannya dengan “Batu Gamelan” konon kabarnya waktu malam bulan purnama pedhukuhan-pedhukuhan disekitar situs tersebut sesekali mendengar bunyi puluhan batu yang dipukul beramai-ramai (kothekan).
Gundukan batu-batu besar yang menempati areal 600 m2 tersebut tidak berbentuk “gamelan” tetapi bisa mengeluarkan bunyi dengan nada yang berbeda-beda apabila dipukul. Sampai sekarang batu tersebut masih ada dan sering dipukul oleh anak-anak pencari rumput, suaranyapun nyaring terdengar sampai ratusan meter jauhnya.


PESONA PEGUNUNGAN PRANTEN-BAWANG
Pranten adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Jawa Tengah. Desa ini terletah kurang lebih 1700 dpl dan berjarak 8 Km yang bisa ditempuh selama 30 menit dari ibukota kecamatan dengan kendaraan bermotor. Desa ini merupakan desa paling ujung sebelah selatan dari kecamatan Bawang dan berbatasan langsung dengan 2 kabupaten yaitu Kab. Banjarnegara dan Kab. Wonosobo.
Desa Pranten mempunyai potensi wisata dan pertanian yang sangat bagus. Salah satu objek wisata yang bisa dinikmati dengan gratis adalah air terjun kembar 3. Air terjun ini bisa dinikmati dari pinggir jalan raya menuju desa. Sepanjang perjalanan dari ibukota kecamatan kita bisa menikmati wanawisata milik perhutani yang didominasi tanaman pinus. Kita juga bisa menikmati lembah Kali Putih yang penuh dengan tanaman teh milik masyarakat.
Sayang untuk sarana penginapan belum tersedia disana
Selain itu juga terdapat sumber air panas yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci.
Pertanian menonjol yang ada disana adalah tanaman kentang, daun bawang, sledri dan kobis.
Jika anda berminat wisata yang murah silahkan datang saja ke Desa Wisata Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Jawa Tengah, anda akan disambut oleh keramahtamahan masarakatnya.


WONOBODRO-BLADO
Bukit Wonobodro adalah bukit yang menjulang 700 meter di atas permukaan laut di Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Panorama kawasan seluas 75 hektare ini sangat indah. Pohon-pohon menghijaukan kawasan perbukitan ini. Suhu udara yang adem bakal langsung terasa begitu kita memasuki kawasan ini.

Tapi bukan adem dan indahnya pemandangan yang membuat masyarakat berduyun-duyun mendatangi bukit ini. Di sini terdapat makam yang diyakini adalah makam tokoh penyebar agama Islam, Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy atau biasa dikenal sebagai Syekh Maghribi. Ada beberapa makam lain yang juga diyakini makam Syekh Maghribi, yaitu yang ada di Gresik, Pemalang, dan Yogyakarta.
Di bukit Wonobodro ini juga terdapat makam Ki Ageng Wonobodro atau yang biasa disebut sebagai Ki Ageng Pekalongan karena beliaulah pendiri Kota Pekalongan.
Meski lokasinya cukup jauh, yakni di selatan Batang, sekitar 27 kilometer ke selatan dari lereng Gunung Slamet, orang yang datang ke tempat ini cukup banyak. Biasanya saat memasuki bulan puasa dan Lebaran, Bukit Wonobodro dikunjungi ribuan orang. Tapi paling banyak pada 13 Muharam, tanggal wafatnya Syekh Maghribi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar